Indonesia negara kita tercinta pernah di pimpin oleh seorang
presiden wanita yang juga keturunan presiden pertama Indonesia yaitu megawati
soekarno putri presiden wanita pertama untuk negri tercinta ini dan mungkin
tidak aka nada lagi presiden wanita dalam waktu yang cepat nantinya.
Berbicara mengenai pemimpin suatu negara yang biasanya di
pimpin oleh sorang laki-laki atau juga disebut presiden, ada di belahan dunia
tepatnya benua amerika untuk pertama kalinya di dunia bahwa sebuah negara di
pimpin oleh seorang wanita yaitu negara argentina dan ia menjabat sebagai wakil
presiden waktu itu di tahun 1973 mendampingi suaminya yang menjadi seorang
presidin kala itu.
Namanya Isabel peron, nama peron di ambil dari nama suaminya
setelah ia dinikahi oleh juan peron, Isabel lahir di la rioja argentina tepatnya
4 februari 1931 dengan nama lengkap maria estela marteniz cartaz, dia merupakan
anak dari pasangan maria Josefa cartas Olguin dengan seorang ayah Carmelo marteniz.
Isabel ketika kecila ia harus menerima keadaannya yang serba
kesulitan apalagi setelah ia ditinggalkan oleh ayahnya yang meninggal dunia
ketika ia masih kecil dan masih bersekolah, namun ketika ia sekolah kelas 5
untuk Pendidikan dasar/(SD) ia harus putus sekolah akibat sulitnya untuk biaya
kehidupannya karena di tinggal oleh sang ayah yang ketika itu sebagai tulang
punggung kelurganya.
Tak ingin hanya membebani keluarga Isabel besar pada saat
itu bekerja sebagai penari di klub malam dan juga di tempat kelompok tari/seni
dan dari sinilah ia mendapatkan nama panggilan Isabel agar orang lebih
engenalnya.
Singkatnya dengan bekerja sebagai penari inilah ia bisa berkunjung
ke baerbagai tempat diluar daerahnya sampai ke negara panama pada tahun 1956
pada saat tur ia bertemu dengan seorang yang akan menjadi suaminya kemudian
hari yaitu juan peron, juan tertarik dengan Isabel setelah ia melihat kecantikan
Isabel hingga mereka berdua berkenalan hingga ketika itu Isabel ditawari oleh
juan peron kala itu yang masih menjadi presiden untuk menjadi sekretaris
pribadinya dan Isabel tak berpikir Panjang untuk segera menerimanya.
Setelah beberapa tahun Isabel bekerja sebagi sekretaris
pribadi juan peron dan pada tahun 1961 isabel dinikahi oleh juan peron yang
juga bosnya sendiri meskipun terpaut umur yang jauh antara keduanya karena
peron lebih tua dari pada Isabel, namun Isabel sebagi pendamping peron
sangatlah baik menjaganya hingga ia sangat berperan penting dalam hal membangun
kepercayaan public argentina terhadapa juan peron kala itu, hingga juan peron
mencalonkan kembali untuk menjadi presiden argentina dan Isabel juga terpilih
sebagai wakil presiden kala itu setelah menerima nasehat dari salah satu
orang-orang kepercayaan suaminya yaitu jose lopez rega.