Koalisi dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kini telah
memiliki nama resmi, dan namanya ialah Koalisi Adil Makmur. Sekertaris
Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa, "Karena problem
bangsa, problem keadilan ekonomi, hukum, ketimpangan, dan kemakmuran yang telah
menjadi cita-cita masyarakat sehingga kami berjuang dengan sungguh-sungguh
untuk wujudkan keadilan dan kemakmuran dalam berbangsa dan bernegara," ungkap
Muzani usai rapat yang di laksanakan di Rumah Prabowo Subianto, di Jalan
Kertanegara, Jakarta.
Prabowo (kiri), Sandiaga (kanan) |
Prabowo Subiantopun menjelaskan, bahwa nama Koalisi
Indonesia Adil Makmur dipilih karena cita-cita awal bangsa Indonesia. Bangsa
Indonesia mengingini terciptanya keadilan sertakemakmuran bagi seluruh rakyat yang
ada di Indonesia. "Jadi nama koalisinya adalah, Koalisi Indonesia Adil
Makmur. Mengapa kita memilihpilih nama itu, karena nama tersebut ialah
cita-cita dari bangsa kita dari sejak awal. Rakyat mengingini keadilan serta kemakmuran,"
Jelasnya di dalam acara peluncuran Badan Pemenangan koalisi Prabowo-Sandi di
Gedung Smesco, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 23 September 2018.
Calon presiden yang digadang oleh Partai Gerindra, PAN, PKS,
Partai Berkarya, dan Partai Demokrat itu menjelaskan, bahwa masalah yang
dihadapi oleh bangsa kita adalah tentang kekayaan Indonesia ini tidak dikuasai oleh bangsa Indonesia itu sendiri. "Hal
inilah yang mengakibatkan perekonomian bangsa kita akan selalu melemah. Mata
uang kita sekarang lemah sementara mata uang ialah cermin dari kekuatan ekonomi
suatu bangsa," ucapnya. Menurutnya, rakyat Indonesia saat ini belum
mendapatkan keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu, tujuan perjuangan koalisi
ini adalah untuk menegakkan keadilan bagi rakyat dan membangun kemakmuran untuk
rakyatdi indonesia.
Prabowo Subianto |
Oleh sebab itu, Capres ini menghaturkan rasa syukurnya
terhadap semua pihak, yang telah mau dan bersedia untuk bergabung bersama di dalam
sebuah badan pemenangan, untuk Bersama berjuang dengan keras agar dapat memenangkan
Pemilu 2019 mendatang demi terwujudnya keadilan dan kemakmuran untuk seluruh
rakyat yang ada di Indonesia. "Kita semua akan kerja keras bahu-membahu untuk
turun terjun ke rakyat, masuk ke akar rumput, dan melakukan pendidikan politik,
serta melaksanakan penyadaran diri kepada rakyat kita semua. Rakyat harus sadar
karena tidak akan ada yang bisa menolong mereka, kecuali mereka ingin untuk membantu
diri mereka sendiri. Kita harus dapat meyakinkan rakyat kita, bahwa kedaulatan itu
berada di tangan rakyat kita sendiri," lanjutnya."Kita harus bisa meyakinkan kepada seluruh rakyat kita dari
yang paling bawah, bahwasanya jikalau rakyat kita tidak ingin mempertahankan serta
membela kedaulatan mereka sendiri, maka mereka akan terus menerus menjadi
miskin, mereka akan terus menerus menjadi budak bagi bangsa lain," ujarnya
lagi.
Ahmad Muzanipun menyatakan bahwa para kepala daerah yang
diusung oleh partai politik koalisi Prabowo-sandi tidak akan dimasukkan ke
dalam tim sukses tersebut. Koalisi Prabowo-Sandi tidak ingin para kepala daerah
lalai dalam menjalankan tugasnya dikarenakan menjadi tim sukses mereka, koalisi
Prabowo-Sandi mengingini mereka akan tetap focus dalam menjalankan tugas mereka.
Dan akhirnya mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko
Santoso akan bisa dipastikan menjadi ketua tim pemenangan bagi Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno, setelah seluruh partai politik koalisi menyepakati hal
tersebut. Kesepakatan tersebut telah di putuskan dalam rapat finalisasi tim
pemenangan di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa
(18/9/2018) malam. Yang di hadiri Oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN
Zulkifli Hasan, dan Waketum Demokrat Syarif Hasan. Muzanipun menyebutkan, bahwa tim sukses dari Prabowo-Sandi
akan diisi oleh ratusan orang.